Tuesday, January 22, 2019

IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat

Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin (21/1) atau Selasa WIB (22/1) menjelaskan jika ekspansi global akan melambat. Perihal ini membuat perekonomian dunia diprediksikan tumbuh 3,5 % pada 2019, serta 3,6 % pada 2020.

Membuka Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook) yang direvisi mendekati pertemuan tahunan Komunitas Ekonomi Dunia (World Economic Komunitas/WEF) di Davos-Klosters, Swiss, IMF menjelaskan perkembangan dipandang pada 0,2 prosentase point lebih rendah untuk tahun ini serta 0,1 prosentase point lebih rendah untuk tahun depan, dibanding dengan prediksi Oktober kemarin.

Simak Juga : Harga Tandon Air dan Harga Tangki Air

"Sesudah dua tahun mencatat ekspansi solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lamban dari yang diinginkan, serta risiko-risiko bertambah," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada pertemuan wartawan di Davos, Swiss. Ia mengingatkan meskipun ekonomi selalu berjalan maju, akan tetapi akan melawan resiko yang lumayan besar, beberapa salah satunya berkaitan dengan kebijaksanaan.

Menurut dia, resiko yang disebut yaitu tarif tambah tinggi pada perdagangan global dengan harga asset yang lebih rendah. Diluar itu, volatilitas pasar keuangan global tambah tinggi serta beban utang bertambah. Akan tetapi kata Lagarde, beberapa kondisi itu tidak bermakna dunia melawan krisis, tapi cuma perlambatan. "Komune internasional mesti menyatu untuk bangun hari esok yang lebih cerah untuk semua," katanya.

"Di semua negara, beberapa langkah untuk tingkatkan kekuatan perkembangan, tingkatkan inklusivitas, dan menguatkan penyangga fiskal serta keuangan di lingkungan yang mempunyai beban utang tinggi serta keadaan keuangan yang lebih ketat ialah kewajiban," kata IMF.

Simak Juga : Harga Toren Air dengan Harga Triplek

Indeks harga saham kombinasi (IHSG) Selasa (22/1) dibuka naik 2 point jadi 6.452,6 dari 6.450,8. Gerakan IHSG di dalam bursa saham Asia Pasifik yang beragam. Berdasar pada data bursa yang di proses Beritasatu.com, sampai jam 09.15 WIB, IHSG naik 10 point (0,16 %) jadi 6.460.

Mengenai himpunan saham favorit yang terhimpun dalam Investor33 melemah jadi 476,5 dari 476,4. Indeks LQ45 naik 0,1 point jadi 1.029,5 dari 1.029,1, indeks syariah yang terhimpun dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik jadi 7284,0 dari 723,8.

Berdasar pada data Bloomberg, indeks lokasi Asia Pasifik di luar Jepang MSCI index melemah 6,61 (0,52 %) jadi 1.159,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 3,26 point (0,02 %) ke level 20.722, indeks Shanghai composite melemah 13,54 (0,50 %) jadi 2.597, Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 132,45 point (0,49 %) jadi 27.064, indeks Kospi Korea jam 09.00 WIB melemah 11,5 (0,54 %) sampai 2.113.

Baca Pula : Harga Multiplek dan Harga Triplek Melamin

Sesaat bursa Malaysia KLCI naik 1,13 point (0,07 %) sampai 1.693, indeks Strait Times Singapura melemah 6,12 (0,19 %) ke tempat 3.214, bursa Thailand Thai set 50 index naik 3,21 point (0,34 %) sampai 1.064,9, bursa Filipina naik 18,2 point (0,23 %) sampai 8.025.

IHSG Senin (18/1) naik 2,6 point (0,04 %) ke level 6.450,8. Indeks Investor33 melemah 0,08 (0,02 %) sampai tempat 476,4. Sesaat indeks LQ-45 turun 1,6 point (0,16 %) ke level 1.029,1.

No comments:

Post a Comment